Aplikasi Deep Bisa Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Diabetes

Selasa, 02 Juli 2019 - 10:12 WIB
Aplikasi Deep Bisa Tingkatkan...
Aplikasi Deep Bisa Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Diabetes
A A A
JAKARTA - Jumlah penyandang diabetes di Indonesia sangat besar dan menjadi salah satu permasalahan kesehatan di Indonesia. Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) 1995-2001 dan Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) 2007, penyakit tidak menular seperti stroke, hipertensi, diabetes melitus, tumor, dan penyakit jantung merupakan penyebab kematian utama di Indonesia, yaitu 41,7% pada 1995; 49,9% pada 2001; dan 59,5% pada 2007.

Diabetes dan komplikasinya membawa kerugian ekonomi yang besar bagi pasien diabetes dan keluarga, serta sistem kesehatan dan ekonomi nasional. Biaya medis yang dikeluarkan juga cukup banyak, baik untuk perawatan di rumah sakit maupun rawat jalan. Dampak besar lainnya dari penyakit ini dapat menyebabkan kehilangan pekerjaan dan penghasilan.

"Diabetes merupakan salah satu dari empat prioritas penyakit tidak menular, dan merupakan penyebab utama untuk kebutaan, serangan jantung, stroke, gagal ginjal, dan bahkan impotensi. Diabetes dapat dicegah namun jika tidak ditangani dengan tepat, dapat menjadi penyebab terjadinya amputasi (yang bukan disebabkan oleh trauma), disabilitas, hingga kematian. Dampak lain dari diabetes adalah mengurangi usia harapan hidup sebesar 5-10 tahun. Namun dengan perawatan yang tepat, diabetes dapat dikontrol dan pasien dapat memiliki kualitas kehidupan dan kesehatan yang lebih baik," kata Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, SpPD-KEMD, selaku Ketua Umum PB Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI).

Berdasarkan fakta tersebut, Sanofi Indonesia bekerja sama dengan PERKENI meluncurkan aplikasi mobile, Diabetes Education Enhancement for Engaged Partnership (DEEP) yang dapat diakses oleh praktisi kesehatan. Aplikasi ini merupakan bagian dari program DEEP yang bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mereka sekaligus menyediakan wadah komunikasi yang tepat khususnya mengenai perkembangan penyakit diabetes.

"Kami meluncurkan aplikasi DEEP yaitu program edukasi yang bertujuan meningkatkan kemampuan tenaga ahli medis dalam manajemen diabetes, memberdayakan ekosistem pelayanan kesehatan, dan menyediakan forum bagi tenaga ahli medis untuk berkontribusi pada perawatan diabetes. Kami berharap, dengan memberikan wadah yang tepat, para ahli medis dapat menentukan pengobatan yang tepat bagi para pasien diabetes," jelas dr. Mary Josephine, selaku Head of Medical Sanofi Indonesia.

Dalam aplikasi DEEP terdapat berbagai fitur seperti discover yang berisi video online, artikel dan jurnal kesehatan dan CME-Learn atau pendidikan medis secara berkesinambungan dari para ahli dalam bentuk video lecture serta artikel yang berakreditasi IDI.

“Peluncuran aplikasi ini menjawab kebutuhan akan informasi yang tepat, berimbang dan merata bagi seluruh tenaga kesehatan dalam penatalaksanaan diabetes, yaitu sebagai teknologi pendukung yang dapat mempermudah, mempercepat dan menjangkau lebih luas penyebaran informasi yang dibutuhkan bagi seluruh tenaga kesehatan dan pasien,” jelas dr. Rulli Rosandi, SpPD, selaku Koordinator Bidang Teknologi Informatika PERKENI.

Selain itu, untuk lebih meningkatkan pengetahuan mengenai penyakit diabetes, PERKENI juga memperkenalkan aplikasi idCare yang dapat digunakan oleh pasien dan dokter. (Baca juga: Studi: Gusi Tak Sehat Picu Kanker Hati ).

“Aplikasi ini ditujukan untuk pasien yang ingin mengetahui tentang penyakit diabetes serta pilihan pengobatannya, dan membantu dokter untuk memonitor pasiennya,” bebernya.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0701 seconds (0.1#10.140)